KASIH sayang ialah bentuk rasa yang berbeda kepada orang lain. Rasa tersebut yang selalu mengganjanl di hati dan susah untuk dihilangkan. Ketika tak ada orang yang disayang di sampingnya maka perasaan itu menjadi gelisah. Tapi, ketika orang yang disayang berada di dekat kita, maka rasa bahagia itu tak dapat tertahankan lagi.
Katanya sih, di tanggal 14 Februari ini merupakan waktu yang pas untuk menunjukkan kasih sayang kita kepada seseorang. Baik berupa pemberian coklat, boneka dan lainnya. Hmm, kalau kita pikir masa kasih sayang disamakan dengan harga sebuah coklat atau boneka dan barang-barang lainnya? Memangnya pantas seperti itu?
Jika memang begitu, berarti kata-kata cintaku setinggi langit atau sayangku tak akan tergantikan dan kata-kata yang semisal dengan itu, cuma ucapan di bibir saja. Tak ada pembuktian yang lebih dari hanya sekedar itu. Seharusnya, jika memang kita menyayangi seseorang, maka tunjukkan rasa sayang kita itu dengan sebuah perilaku yang menyenangkannya,bukan dengan membayarnya dengan hanya memberi barang-barang tertentu pada hari tertentu saja.
Jika benar menyayangi seseorang tak perlu kita menunjukkan rasa sayang itu hanya pada momen tertentu. Melainkan kita tunjukkan setiap hari pun bisa. Hanya yang salah saat ini ialah rasa sayang itu diberikan kepada orang yang salah. Maknanya, orang yang belum menjadi pasangan hidup atau muhrimnya, itulah orang yang disayangi oleh para remaja saat ini.
Di hari penuh kasih sayang, katanya, banyak para remaja yang menghabiskan waktunya dengan pasangan, alias pacar. Mereka saling menunjukkan rasa sayangnya satu sama lain. Ya, dengan pemberian barang-barang semisal tadi salah satunya. Padahal, jika memang orang yang kita anggap itu sebagai pacar menyayangi kita dengan tulus, maka ia tidak akan melakukan hal demikian. Salah satu bentuk terbaik dari seseorang yang mencintai kita dengan kesungguhannya, ia akan datang ke rumah kapan pun, tak perlu menunggu hari valentine. Untuk apa? Tentunya untuk menemui kedua orangtua kita dengan maksud ingin meminang kita. Uuhh, lebih so sweet kan!
Makanya, kita sebagai remaja yang memiliki pengetahuan yang sudah cukup matang, jangan mau jika rasa sayang itu hanya diganti oleh sebuah barang yang hanya diberi setahun sekali. Kita ini punya harga diri yang tinggi, jangan kita murahkan dengan sebuah barang dan rayuan yang memilukan. Kita harus bisa membentengi diri dari pengaruh nafsu yang akan menjerumuskan kita ke dalam lubang kehancuran. Jika memang sudah menemukan orang yang disayangi, mantapkan hati dan pikiran untuk melangsungkan pernikahan daripada menambah dosa dengan melakukan perzinahan. Wallahu âalam. []
islampos mobile :