Ulama Minta Media Islam Tak Terjebak “Jurnalisme Marah”

Ulama Minta Media Islam Tak Terjebak “Jurnalisme Marah”

‎

Muhammad yunus MUI Jatim

MEDIA Islam diminta untuk bisa mengelola pemberitaan secara baik dan profesional. Untuk itu, media Islam diharapkan dapat tampil secara elegan dan tepat sasaran.

“Media Islam terjebak pada judul yang marah-marah. Sedangkan media sekuler tampil dengan berita yang seolah-seolah lembut dan menyejukkan,” ujar Sekretaris MUI Jawa Timur, Muhammad Yunus dalam pembukaan Simposium Media Nasional di Surabaya, Rabu (28/1/2015).

Strategi media mainstream yang tampil secara soft ini, dilakukan bukan tanpa tujuan. Dengan pemberitaan yang soft, media mainstream berhasil menggiring opini umat Islam untuk membela kepentingan mereka.

Dalam kasus atribut natal, misalnya, media mainstream seolah-seolah menyudutkan umat Islam sebagai kelompok intoleran. “Padahal selama ini, umat Islam sudah sangat toleran pada kaum non muslimin,” paparnya.

Di sinilah, media Islam harus hadir memberikan pembelaan kepada Islam dan umat Islam. Dengan mengelola berita secara profesional, kehadiran media Islam akan menjadi pusat informasi umat dan dipandang oleh media lain.

“Media Islam harus hadir menjadi rujukan, berwibawa dan dipertimbangakn media lain,” tegasnya. [rn/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Saad Saefullah