Insiden Mematikan Beruntun, PM Prancis Sebut Intelejen Negaranya Gagal

Insiden Mematikan Beruntun, PM Prancis Sebut Intelejen Negaranya Gagal

Manuel Valls

PERDANA Menteri Prancis, Manuel Valls mengakui insiden mematikan yang melanda Prancis adalah kegagalan yang dilakukan intelejen negaranya dalam mendeteksi kejahatan.

“Jika banyak orang yang tewas, ini berarti sebuah kesalahan,” kata Valls kepada stasiun TV BFM Prancis, Jumat lalu (9/1/2015).

“Ada kegagalan. Tentu saja, itu sebabnya kita harus menganalisis apa yang terjadi,” tambahnya.

Dia juga menyebut, negaranya berperang melawan terorisme dan bukan melawan agama Islam.

“Kami berperang melawan terorisme. Kami tidak berperang melawan agama maupun sebuah peradaban,” kata Perdana Menteri Prancis Manuel Valls.

Alasannya, dia melanjutkan, kebijakan saat ini telah menghasilkan lima kali serangan terhadap pihak kepolisian sejak Agustus 2013.

“Kami tahu bahwa kami bisa diserang. Apa yang dicari para teroris? Menciptakan ketakutan, mengadu Prancis dengan yang lain. Untuk itulah kita harus lebih kuat,” ujar Valls seperti dikutip AFP.

Prancis masih terguncang setelah pembunuhan yang terjadi pada Rabu (7/1) di kantor majalah satire mingguan Charlie Hebdo hingga menewaskan 12 orang. [ra/islampos]

islampos mobile :

Redaktur: Ratna

Sumber: https://www.islampos.com/insiden-mematikan-beruntun-pm-prancis-sebut-intelejen-negaranya-gagal-157483/