Suara Pembaca
Harapan Negri Akselerasi
Jumat 9 Rabiulakhir 1436 / 30 Januari 2015 21:48Oleh: Erna Dwi Susanti
RAKYAT harus mendukung apa-apa yang diupayakan pemerintah, itu katanya pinta pemerintah pada rakyatnya. Lantas rakyat juga tak jarang mengumpat âApa pemerintah itu menutup mata atas kondisi rakyatnya?â lalu kapan ada kepercayaan rakyat pada pemerintahnya dan kapan ada tanggungjawab pemerintah atas rakyatnya?
Setelah keberanian memahami itu mulai dipentaskan. Waktu dimana sama-sama mau mempelajari dan dipelajari. Saat rakyat mau dewasa dan saat pemerintah belajar mendewasakan rakyatnya.
Ya, dewasa. Bukankah J.J. Rousseau dalam Kontrak Sosialnya menegaskan dimana masa muda bukalah masa kanak-kanak. Bangsa-bangsa sama dengan manusia, ada masa muda atau masa dewasa yang harus ditunggu sebelum mereka dikenai undang-undang. Namun, masa dewasa rakyat tidak selamanya mudah diketahui, dan jika kita mendahuluinya, undang-undang menjadi sia-sia. Rakyat yang satu berdisiplin sejak lahir, sementara yang lain tidak dapat walaupun umurnya sudah berabad-abad.
Bangsa yang dewasa adalah bangsa yang memiliki pemerintah yang bijak, rakyat yang taat dan negri yang bermartabat. Pemerintah akan bijak jika rakyat taat, tapi apa yang harus ditaati kalau pemerintahnya suka ingkar janji? Negri bermartabat adalah negri akselerasi, negri kolaborasi antara pemimpin bijak dan rakyat taat.
âªPimpin kami dengan kapasitasmu, tuan. Ajari kami menjadi rakyat dewasa seperti mau tuan, beri kami keteledanan, beri kami kesempatan untuk mendewasakan bangsa seperti etika kontribusi rakyat pada negaranya. Jangan khianati keinginan kami. âª[]
islampos mobile :