KITA adalah salah satu orang yang termasuk dalam kategori juara. Mengapa? Karena kita telah mengalahkan berjuta-juta pesaing menuju ke dalam rahim. Dan kitalah yang berhasil lahir ke dunia. Kita mengalahkan yang lain tentulah dengan kesungguhan dalam berusaha. Kita yakin bisa untuk menjadi juara, dan akhirnya hal itu tercapai.
Ketika kita sudah lahir dan menginjak masa kanak-kanak, kita pun selalu optimis bahwa kita bisa menjadi apa yang kita inginkan. Kita tak takut menyebutkan beberapa keinginan kita di masa mendatang. Kita tak takut bahwa kita akan gagal. Bahkan, pada hal-hal yang belum kita tahu pun, kita berani untuk mencoba, tanpa takut itu akan membahayakan diri kita.
Hanya, setelah masuki usia remaja menjelang dewasa, keberanian itu mulai menyurut. Entah apa yang mendasari hal itu. Kita malah semakin takut untuk melangkah. Padahal keinginan di masa kanak-kanak yang banyak itu hanya tinggal tersisa beberapa keinginan saja. Kita hanya perlu mempokuskan arah yang benar-benar menarik minat kita.
Namun, rasa takut tak terelakkan. Kata-kata seperti galau, risau, bimbang atau hal semisal dengan itu terus menghantui diri kita. Kita takut untuk mengambil keputusan, karena satu hal yang membuat itu menjadi penghambat adalah takut salah atau pun takut gagal.
Padahal, kita tahu bahwa diri kita ini belum pernah mencobanya. Jika kita tidak mencoba, maka sampai kapan pun kita tidak akan pernah tahu bahwa itu baik atau tidak untuk diri kita. Itulah tadi hal yang salah pada diri kita, kita takut gagal. Kita takut kecewa jika nantinya mendapatkan kegagalan.
Coba ingat kembali ketika kita terjatuh di masa kecil saat kita masih belajar untuk berjalan. Awalnya kita memang menangis, tapi lihatlah tak ada kata menyerah untuk terus mencoba. Kalau pun gagal ketika berjalan itu terjadi berulang-ulang, tapi karena keyakinan kita bahwa kita mampu untuk berjalan, akhirnya hingga sekarang ini kita dapat berjalan.
Bayangkan saja, jikalau ketika kecil saja kita sudah menyerah untuk berlatih berjalan, mungkin hingga saat ini kaki kita tidak akan pernah bisa digunakan untuk berjalan. Kalau pun bisa mungkin tidak akan sesempurna orang-orang yang tidak pernah takut untuk mencoba dan berusaha.
Jika kita analogikan atau dikaitkan kepada hal tersebut, ternyata pilihan kita saat ini juga akan mempengaruhi masa depan kita. Tindakan kita saat ini bisa menjadi penentu akan seperti apa kita nantinya. Jika kali ini saja kita sudah takut untuk mencoba dalam menghadapi sesuatu atau pun dalam menentukan pilihan hidup, lalu manfaat apa yang akan kita rasakan nantinya?
Maka dari itu, sebelum penyesalan terjadi di kemudian hari, maka bernaikanlah diri kita untuk melangkah. Berani mencoba hadapi segala ujian yang akan dilalui. Berani ambil risiko, walau itu harus menjadikan kita terjatuh berulang kali.
Ingatlah, kita adalah sang juara. Sejauh ini kita bisa mempertahankan kejuaraan itu. Maka, jangan sia-siakan nikmat atau anugerah yang telah Allah SWT beri kepada kita. Allah SWT telah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan dunia beserta isinya, untuk dijalani dengan kesungguhan dan keyakinan hati. Dan sebagai juara, mengapa harus takut? []
islampos mobile :